Pagi ini, aku membaca puisi Abdul Hadi.
Tuhan/ kita begitu dekat/ sebagai api dengan panas/ aku panas dalam apimu/
Tuhan/ kita begitu dekat/ seperti kain dengan kapas/ aku kapas dalam kainmu
Tuhan/ kita begitu dekat/ seperti angin dan arahnya/
Kita begitu dekat/
Dalam gelap/ kini aku nyala/
pada lampu padammu
Pernah melihat ibu kita berdoa? Kapan pertama kali kita sadar ibu kita berdoa? Berdoa untuk kita, anak-anaknya.
Aku jarang melihat ibuku berdoa. Ibuku lebih banyak terlihat bekerja. Saat aku kecil, setelah bangun tidur, aku tak lekas mandi. Aku melihat ibu yang sedang mengucek pakaian. Saat itu kami tak gunakan jasa pembantu. Baju dan celana ayah, kakak, adik, bajuku dan bajunya sendiri selalu saja sedang dia bilas. Waktunya selalu sama: saat aku membuka mata di pagi hari.
“Nak, bangun, sholat lalu mandi”.
Ibuku tidak sedang berdoa, namun menyuruhku berdoa. Ibuku memilih sedang bekerja saat dilihat anak-anaknya. Saat itu, aku selalu yakin…
View original post 355 more words